· Spesifikasi Motherboard :
Model :Asus p4
3 slot DDR
1 slot AGP
5 slot PCI
2 slot ATA
1 slot Power Supply
Model :Asus p4
3 slot DDR
1 slot AGP
5 slot PCI
2 slot ATA
1 slot Power Supply
·
Spesifikasi Hard Disk :
Merk : ATA
Kapasitas : 40 GB
Merk : ATA
Kapasitas : 40 GB
·
Spesifikasi Kabel IDE :
Merk : Asus
Merk : Asus
·
Spesifikasi RAM :
Module Size : 256 Mbytes
Module Size : 256 Mbytes
·
Spesifikasi VGA :
Merk : ATI
Current Display Mode : 1024 x 768 ( 32 bit ) ( 20Hz )
Merk : ATI
Current Display Mode : 1024 x 768 ( 32 bit ) ( 20Hz )
·
Spesifikasi DVD ROOM :
Merk : Samsung
Kecepatan Membaca DVD : 16X
Merk : Samsung
Kecepatan Membaca DVD : 16X
·
Spesifikasi Power Supply :
Merk : Simbadda
Daya Output : 350 W
Merk : Simbadda
Daya Output : 350 W
·
Spesifikasi Prosessor:
Name : Intel ® Pentium ® 4 CPU 1.70 GHz
Name : Intel ® Pentium ® 4 CPU 1.70 GHz
·
Spesifikasi Monitor :
Merk : Samsung
Tipe Monitor : VGA 32 bit
Merk : Samsung
Tipe Monitor : VGA 32 bit
Konsep Operasi dari Komputer, Sistem Basic Cache Model Dalam Komputer serta Bagian-Bagiannya
Pada kenyataannya, setiap komputer selalu memiliki sebuah konsep dasar seperti yang nampak pada gambar. Komputer apapun jenisnya, selalu memiliki suatu peralatan yang disebut sebagai: Input device, Central Processing Unit, Output Device dan External memory.
A. INPUT DEVICE
Input device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data ke-dalam komputer. Jenis input device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak.
B. CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU)
Bagian ini berfungsi sebagai pemegang kendali dari jalannya kegiatan komputer, dan dikarenakan itu, CPU juga disebut sebagai otak dari komputer. Selain dari pada itu, CPU juga berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pelbagai pengolahan data. Pekerjaan pengolahan data diantaranya: mencatat, melihat, membaca, membandingkan, menghitung, mengingat, mengurutkan maupun membandingkan. Dalam bekerja, fungsi dari CPU terbagi menjadi :
Internal Memory/Main Memory, berfungsi untuk me-nyimpan data dan program.
ALU (Arithmatic Logical Unit), untuk melaksanakan perbagai macam perhitungan.
Control Unit, bertugas untuk mengatur seluruh operasi computer
CPU juga disebut sebagai microprocessor. Dimana untuk bekerja microprocessor dipengaruhi oleh kapasitas pemrosesan Bit-nya dan juga frekwensi kerjanya. Kapasitas bit untuk Microprocessor ada 8 bit, 16 bit, 32 bit dan 64 bit. Kemampuan CPU dilihat dari bit-nya, bila suatu processor berkapasitas pemrosesan 8 bit, dapat diartikan bahwa pemrosesan tersebut memiliki 8 pintu masuk untuk menerima bit-bit instruksi. Dengan demikian, processor 16 bit, dapat memproses kira-kira 2 kali lebih cepat dari yang 8 bit.
Faktor lain yang mempengaruhi kecepatan kerja microprocessor adalah frekwensi kerja komputer. Ada CPU yang mempunyai frekwensi 4.77 Mhz (mega hertz = juta hertz), 8 Mhz, 16 Mhz, 40 Mhz, 50 Mhz dan lain sebagainya. Semakin tinggi frekwensi yang dimilikinya, semakin tinggi pula kecepatan memprosesnya.
Microprocesor 8 bit adalah 8088, biasa digunakan untuk komputer PC-XT dengan frekwensi 4.77 Mhz. Microprocessor 16 bit adalah 80286, dipasang untuk type PC-AT dengan frekwensi antara 8 Mhz hingga 20 Mhz. Microprocessor 32 bit adalah 80386 dan 80486, kedua jenis microprocessor ini dipasang pada jenis PC-ATgan frekwensi antara 20 Mhz hingga 40 MHZ. Kini beredar microprocessor jenis 80586 (pentium) dan 80686
Microprocessor 586 dikenal dengan nama pentium, telah dirilis sejak bulan Maret 1993. Banyak perubahan dan peningkatan pada processor ini. Kecepatan yang dimiliki adalah 112 MIPS (Million Instruction PerSecond) atau meningkat 5 kali lebih cepat dari generasi 486.
C. OUTPUT DEVICE
Output device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Jenis output device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak
D. EKSTERNAL MEMORY
External memory bisa diartikan sebagai memory yang berada diluar CPU. Juga disebut sebagai Secondary Storage ataupun Backing Storage ataupun Memory Cadangan yang berfungsi untuk menyimpan data dan program. Data dan program yang tersimpan didalam external memory, agar bisa berfungsi data dan program tersebut harus dipindahkan terlebih dahulu kedalam internal memory. Jenis external memory cukup banyak
E. CACHE
Cache adalah sebuah daerah memori cepat yang berisi salinan data. Akses ke sebuah salinan yang di- cache lebih efisien daripada akses ke data yang asli. Sebagai contoh, instruksi-instruksi yang baru saja menjalankan proses-proses yang disimpan dalam disk,proses tersebut di- cache ke memori fisikal, dan disalin lagi ke cache primer dan sekunder dari CPU. Perbedaan sebuah buffer dan cache adalah sebuah buffer berisi salinan informasi data yang sudah ada, sedangkan sebuah cache berisi sebuah salinan data pada ruang penyimpanan yang dapat diakses dengan cepat informasi data ada di ruang lainnya.
Caching dan buffering adalah dua fungsi yang berbeda, tetapi kadang-kadang sebuah daerah memori dapat menggunakan kedua fungsi tersebut. Sebagai contoh, untuk menghemat copy semantic dan untuk membuat penjadwalan M/K menjadi efisien, sistem operasi menggunakan memori utama untuk menyimpan data yang ada di dalam disk. Buffer-buffer ini juga digunakan sebagai sebuah cache untuk meningkatkan efisiensi M/K pada berkas yang digunakan secara bersama-sama oleh beberapa aplikasi, atau sedang ditulis atau dibaca berulang-ulang. Ketika kernel menerima permintaan sebuah berkas, pertama-tama kernel mengakses buffer cache untuk melihat apakah daerah berkas tersebut sudah tersedia dalam memori utama. Jika daerah itu ada, disk fisikal M/K dapat dihindari atau tidak dipakai. Penulisan disk juga diakumulasikan ke buffer cache dalam beberapa detik sehingga transfer data yang besar dikumpulkan untuk mengefisienkan penjadwalan penulisan. Strategi penundaan penulisan ini untuk meningkatkan efisiensi M/K akan dibahas pada bagian remote file access.
2. Motherboard
ü Spesifikasi Motherboard : Model :Asus p4
3 slot DDR
1 slot AGP
5 slot PCI
2 slot ATA
1 slot Power Supply
3 slot DDR
1 slot AGP
5 slot PCI
2 slot ATA
1 slot Power Supply
ü Fungsi Motherboard
- Pusat pengatur dari semua komponen yang terpasang.
- Mengatur daya listrik pada setiap komponen
- Mengatur daya listrik pada setiap komponen
ü Struktur Bus
§ PCI dapat dikonfigurasikan sebagai bus 32-bit atau 64-bit.
§ Beberapa saluran signal yang diharuskan bagi PCI, dapat dikelompokan sbb:
- System pins: Meliputi pin waktu dan reset.
- Address and Data Pins: Meliputi 32 saluran yang time-multiplexed bagi alamat dan data. Saluran lainnya di dalam kelompok ini digunakan untuk menginterpretasikan dan memvali-dasi saluran-saluran signal yang membawa alamat dan data.
- Interface Control Pins: Mengontrol timing transaksi dan mengkoordinasikan antara inisiator dan target.
- Arbitration Pins: tidak seperti saluran signal PCI lainnya, pin-pin ini bukan saluran yang dipakai bersama-sama. Melainkan, masing-masing master PCI memiliki pasangan saluran arbitrasinya sendiri yang menghubungkannya secara langsung dengan arbitrer bus PCI.
- Error Reporting Pins: Digunakan untuk melaporkan error parity dan error-error lainnya.
§ Selain itu, spesifikasi PCI mendefinisi-kan 50 saluran signal yang dibagi menjadi kelompok-kelompok fungsional sbb:
- Interrupt Pins: Saluran signal ini disediakan bagi perangkat-perangkat PCI yang harus menghasilkan request untuk layanan
- Cache Support Pins: Pin-pin ini diperlukan untuk mendukung memori pada PCI yang dapat di-cache-kan di dalam prosesor atau perangkat lainnya. Pin-pin ini mendukung protokol-protokol snoopy cache.
- 64-bit Bus Extension Pins: Meliputi 32 saluran yang merupakan timemultiplexed bagi alamat dan data dan dikombinasikan dengan saluran alamat/data untuk membentuk bus alamat /data 64-bit
- JTAG/Boundary Scan Pins: Saluransaluran signal ini mendukung pengujian prosedur-prosedur yang ditentukan dalam standard 149.1 IEEE.
3. CPU
ü Karakteristik
• Mempunyai tempat penyimpanan kecil yang disebut dengan register.
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang memiliki kecepatan akses yang cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan intruksi yang sedang diproses, sementara data dan intruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di memori utama.
• 3 macam memori yang terdapat dalam system computer
• Register, digunakan untuk menyimpan intruksi dan data yang sedang diproses
• Mein Memory, digunakan untuk menyimpan intruksi data yang akan diproses dan hasil pengolahan
• Secondary storage, digunakan untuk menyimpan program dan data secara parmanen
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang memiliki kecepatan akses yang cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan intruksi yang sedang diproses, sementara data dan intruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di memori utama.
• 3 macam memori yang terdapat dalam system computer
• Register, digunakan untuk menyimpan intruksi dan data yang sedang diproses
• Mein Memory, digunakan untuk menyimpan intruksi data yang akan diproses dan hasil pengolahan
• Secondary storage, digunakan untuk menyimpan program dan data secara parmanen
ü Teori CPU
Perangkat pengolah atau pemroses data dalam komputer adalah prosesor atau lengkapnya adalah mikroprosesor, namun umumnya pengguna komputer menyebutnya sebagai CPU (Central Processor Unit). CPU merupakan otak bagi sebuah system komputer. CPU memiliki 3 komponen utama yang merupakan bagian tugas utamanya yaitu unit kendali (Control Unit – CU) , unit aritmetika dan logika (Aritmetic and Logic Unit – ALU) serta komponen register yang berfungsi membantu melakukan hubungan (interface) dari dan ke memori. Tugas CPU adalah melaksanakan dan mengawal keseluruhan operasi komputer sehingga bisa dikatakan hampir keseluruhan pemikiran dilaksanakan disini, sehingga sering dinamakan sebagai otak komputer. CPU Tempatnya terletak pada papan induk (motherboard) pada bagian inilah juga terletak segala pusat perangkat komputer seperti memori, port input –output (I/O) dan sebagainya.
ü Perkembangan Processor
1971: 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
1972: 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
1974: 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
1978: 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
1982: 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
1985: Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989: Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
1993: Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995: Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997: Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
1999: Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999: Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
2000: Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001: Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001: Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
2002: Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
2003: Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004: Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005: Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006: Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
1972: 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
1974: 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
1978: 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
1982: 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
1985: Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989: Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
1993: Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995: Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997: Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
1999: Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999: Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
2000: Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001: Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001: Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
2002: Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
2003: Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004: Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005: Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006: Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)
4. Internal Memory
ü Karakteristik
RAM
Module Size : 512 Mbytes
ü Teori Internal Memory
Ø Lokasi
§ Berada di luar CPU tetapi bersifat internal terhadap sistem komputer.
§ Diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, sehingga dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara.
§ Memori internal sering juga disebut sebagai memori primer atau memori utama.
§ Memori internal biasanya menggunakan media RAM.
Ø Kapasitas Memory
Biasanya dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word. Panjang word umum adalah 8, 16, dan 32 bit.
Ø Satuan Transfer
Bagi memori internal (memori utama), satuan transfer merupakan jumlah bit yang dibaca atau yang dituliskan ke dalam memori pada suatu saat.
Ø Metode Akses Memory
§ Sequential Access : memori diorganisasikan menjadi unit-unit data yang disebut record, membaca dari awal sampai akhir, contoh; akses pada pita magnetik (tape).
§ Direct Access : blok-blok individual mempunyai alamat unik, akses dengan cara melompat area dan pencarian sequential, waktu akses tergantung pada lokasi data dan lokasi sebelumnya, contoh; akses pada disk.
§ Random Access : setiap lokasi dapat dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung, waktu untuk mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan, contoh ; RAM.
§ Associative Access : Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan alamatnya, seperti pada RAM, setiap lokasi memiliki mekanisme pengalamatannya sendiri, waktu pencariannya tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi atau pola access sebelumnya, contoh; memori cache.
Ø Kinerja RAM
§ Waktu akses : waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis.
§ Waktu siklus memori : waktu akses + recovery.
§ Kecepatan transfer : kecepatan pemindahan data ke unit memori atau ditransfer dari unit memori, bagi RAM transfer rate sama dengan 1/(waktu siklus).
Ø Tipe Fisik : semiconductor, contoh RAM
Ø Karakteristik Fisik
§ Volatile dan Non-volatile
Informasi akan rusak secara alami atau hilang bila daya listriknya dimatikan (volatile). Sekali informasi direkam akan tetap berada di sana tanpa mengalami kerusakan sebelum dilakukan perubahan. Pada memori ini daya listrik tidak diperlukan untuk mempertahankan informasi tersebut (non-volatile).
§ Erasable dan Non-erasable
Erasable artinya isi memori dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain. Memori semikonduktor yang tidak terhapuskan dan non volatile adalah ROM.
5. Eksternal Memory
ü Karakteristik
Hard Disk
Merk : ATA
Kapasitas : 40 GB
Kapasitas : 40 GB
DVD ROOM
Merk : LG
Kecepatan Membaca DVD : 16X
ü Teori Eksternal Memory
Ø Lokasi
§ Bersifat eksternal terhadap sistem komputer dan tentu saja berada di luar CPU.
§ Diperlukan untuk menyimpan data atau instruksi secara permanen.
§ Tidak diperlukan di dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU). Untuk akses memori eksternal ini oleh CPU harus melalui pengontrol/modul I/O.
§ Memori eksternal sering juga disebut sebagai memori sekunder.
§ Memori ini terdiri atas perangkat storage peripheral seperti : disk, pita magnetik, dll.
Ø Kapasitas Memory : biasanya dinyatakan dalam byte.
Ø Satuan Transfer : bagi memori eksternal, data ditransfer dalam jumlah yang jauh lebih besar dari word, dalam hal ini dikenal sebagai block.
Ø Kinerja Non-RAM
§ Waktu akses : waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu.
§ Waktu siklus memori : waktu akses + recovery.
§ Kecepatan transfer : kecepatan pemindahan data ke unit memori atau ditransfer dari unit memori.
Ø Tipe Fisik Memory Eksternal
§ Magnetic : disk dan tape.
§ Optical : CD dan DVD.
§ Hologram
Ø Jenis-Jenis Memory Eksternal :
§ Magnetic disk : raid, removable/bisa dipindahkan.
§ Optical : CD-ROM, CD-Writable, CD-R/W, DVD.
§ Pita magnetic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar